Home » » Entah (do not read)

Entah (do not read)

Entahlah...
Perasaan ini toh nyatanya begitu hampa setelah semalaman ku dibuat menangis olehnya. Entah cinta entah benci, semuanya menjadi satu. Teramat perih untuk ku ceritakan kembali, tiga hari yang begitu indah menebus satu tahun tanpa berjumpa dan kemudian sehari berlalu dan semua begitu menyakitkan menebus yang lebih dari itu. Perpisahan...

Ending seperti apa yang harus mendefinisikan cerita kita, aku pun tak tahu. Ketika air mata bahagia beradu dengan sakit di dada. Apa ini bahagia? ataukah ini duka yang mendalam? Toh nyatanya semua cerita telah berlalu sebagai penebusan dosaku dimasa lalu.

Waktu tak pernah mengizinkanku berbalik mundur, mengulang atau bahkan sekali saja berhenti ketika aku dipelukanmu, apalagi memperbaiki yang telah berlalu. Itu mustahil!

Tapi ingatlah, setidaknya tiga hari berlalu bersama itu adalah segalanya bagiku. Walau kini yang tiga hari itu beradu dengan tangis semalamku. Sehari berlalu, dan perpisahan itu.

Entah suka entah tidak, rasa sakit berulang karenaku itu yang ingin ku hentikan. Berapa lipatkah sakit yang kurasa saat kamu mengadu sakit padaku. Iya, aku berdosa. Iya, aku bersalah, Iya, aku dan iya aku lainnya selalu mengitari lukaku seperti pisau menyayati hatiku.

Lalu entah kemana tiga hari berlalu itu, entah kemana semua kata sayang dan cinta itu, entah hilang kemana kamu yang itu. Sehari berlalu...

Entah akhir seperti apa yang menjelaskan cerita kita, bahagia ataukah duka entah yang mana...

0 comments:

Post a Comment